Pandemi dan perubahan peradaban

Sumedang, 9/10/2020 Aula PCNU Sumedang.
Pandemi covid 19 membuka ruang diskursus baru di tengah masyarakat, ada yang percaya, setengah percaya bahkan ada yang tidak percaya sama sekali. Wabah corona dianggap mainan kepentingan tertentu untuk meraup keuntungan di atas kepanikan isu kesehatan....wallahu a'lam.

Sejarah masa kini terbentuk dari konfigurasi kekuatan di masa lalu. Pandemi pernah terjadi pada tahun 1820, 1920, dan 2020 demikian telaah kang Aif Saeful Mubarok dalam Halaqoh Dakwah Aswaja yang digelar pengurus LDNU kab. Sumedang, telaah itu menguatkan bahwa pandemi Covid 19 benar adanya. 

Kemunculan pandemi membawa arus perubahan dan peradaban baru masyarakat dunia. Di Indonesia dikenal dengan Adaftasi Kebiasaan  Baru; membiasakan pakai masker, jaga jarak cuci tangan pakai sabun dan protokol kesehatan lainnya. 

Masyarakat baru bukan berarti meninggalkan tradisi melainkan merawat tradisi yang baik dan menggagas inovasi baru yang lebih baik. Semoga jamaah fesbukiyah tetap sehat dan terhindar dari Covid 19, Amiin. Catatan singkat halaqoh bulanan di PCNU Sumedang.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENCINTAI NABI VIA MAULID, MENCINTAI NU VIA PELANTIKAN PAC FATAYAT NU.

LPPNU dan HKTI: Petani Terzalimi Karena Pupuk Bersubsidi di Jawa Barat Langka